3 Cara Untuk Mengecek Bantalan Rem (Lengkap Dengan Gambar)

caramengeceknya.blogspot.com - Mengecek Bantalan Rem - Anda harus sesekali memeriksa kampas rem untuk mengecek sobekan dan keusangan. Kampas rem yang usang tidak lagi aman dan mencegah kepakeman rem. Warga yang tinggal di lingkungan kota harus mengganti remnya lebih sering, dibandingkan mereka yang tinggal di area pedalaman. Jika Anda menemukan gejala keusangan pada kampas rem, cobalah melakukan estimasi dengan sedotan, atau ukur lebih akurat dengan melepaskan roda. Jika kampas rem memang usang, sebaiknya ganti sesegera mungkin.

Mengenali Gejala Keusangan Kampas Rem

Dengarkan rem ketika menghentikan mobil. Banyak rem yang dipasangi squealer, yang akan menandakan kapan kampas rem sudah mulai menipis. Squealer ini akan mengeluarkan suara keras ketika kampas rem sudah terlalu tipis.

Anda bisa memeriksa apakah rem dipasangi squealer dengan melepaskan roda. Squealer ini berupa logam kecil yang berada di sebelah kampas.

Rasakan rem ketika kendaraan berhenti. Jika Anda menginjak pendal rem sepenuhnya tetapi mobil tidak langsung berhenti, sepertinya kampas rem sudah usang.

Cek denyut atau getaran pada pedal rem. Pedal rem yang berdenyut atau bergetar dapat menendakan rotor yang bengkok. Mekanik akan bisa mengevaluasi masalah ini lebih baik.

Tentukan apakah mobil tertarik ke satu sisi ketika direm. Kalau demikian, hal ini menandakan satu rem lebih usang dibandingkan rem lainnya. Jika Anda menyadari mobil agak tertarik ke satu sisi ketika direm, cek ban depan dan pastikan remnya tidak usang.

Gunakan jasa profesional untuk memeriksa rem belakang. Sebagian mobil dan sistem rem lama memiliki sepatu rem alih-alih kampas. Sepatu ini berupa cincin logam silindris yang mengelilingi rotor roda. Jika Anda curiga sepatu rem sudah mengusang, sebaiknya bawa ke mekanik supaya bisa diperiksa.

Eksterior "bahan rem" (biasanya terbuat dari logam) harus memiliki ketebalan sama di kedua sisinya. Anda bisa mengukurnya memakai penggaris.

Sepatu rem belakang bisa tahan sampai 48.000-64.000 km, sekitar dua kali rem ban depan.

Memperkirakan Ketebalan Kampas Rem dengan Sedotan

Lihat antara jari-jari roda dan cari rotor di rem depan. Jika mencari antara lubang di ban, Anda bisa melihat rotor, yaitu bagian logam bulat yang terpasang pada roda karet. Banyak kendaraan akan memiliki rem drum pada roda belakang, yang memiliki sepatu rem alih-alih kampas.

Temukan kaliper di sebelah rotor. Temukan potongan logam panjang yang menekan rotor. Logam panjang yang terjepit ke sisi rotor ini bernama kaliper rem. Jika mengintip ke dalam kaliper, Anda akan melihat lapisan karet; inilah kampas rem Anda.

Metode ini tidak lebih akurat dibandungkan melepaskan roda dan mengukur kampas rem.

Pastikan mobil sudah mati untuk sementara supaya tidak lagi panas.

Dorong sedotan ke antara kaliper rem dan rotor. Teruskan mendorong sedotan sampai sedotan menyentuh cakram rem dan berhenti.

Gunakan kaliper Vernier untuk memperoleh pengukuran yang lebih akurat. Kaliper Vernier adalah alat pengukur yang mampu mengukur celah kecil yang tidak bisa dimasuki penggaris. Masukkan ujung kaliper Vernier melalui lubang dan baca bagian atas alat untuk memperoleh pengukuran kampas rem.

Anda bisa membeli kaliper Vernier di toko perangkat keras atau bengkel, atau lewat internet.

Buat garis pada sedotan memakai pulpen dan ukur. Gunakan spidol untuk membuat garis di tempat pertemuan sedotan dan kampas rem. Gunakan penggaris untuk mengukur jarak antara ujung sedota dan garis. Dengan demikian, Anda memperoleh ukuran kasar dari ketebalan kampas rem.

Kurangi 5 mm dari hasil pengukuran. Pelat belakang kampas rem memiliki ukuran sekitar 5 mm sehingga harus dikurangkan dari hasil pengukuran untuk memperoleh angka yang akurat. Kampas rem harus minimal setebal 8,5 mm setelah dikurangi 5 mm.

Ganti kampas rem kalau tebalnya kurang dari 6,5 mm. Kampas rem baru biasanya setebal 13 mm. Kalau sudah setengah usang, kampas rem harus segera diganti. Kampas rem setebal 3 mm harus langsung diganti karena berbahaya jika dibawa berkendara.

Mengukur Kampas Rem dengan Melepaskan Roda

Dongkrak mobil Anda. Temukan titik dongkrak di bagian depan mobil dan taruh dongkrak di bawahnya. Titik dongkrak biasanya berada di bawah roda depan. Pompa gagang untuk menaikkan roda mobil dari tanah. Dongkrak sisi mobil yang ingin diperiksa.

Kalau belum pernah memakai dongkrak untuk menaikkan mobil, minta bantuan orang yang berpengalaman.

Lepaskan roda. Longgarkan dan lepaskan baut dengan memutarnya berlawanan arah jarum jam memakai kunci baut atau kunci torsi. Kalau roda sudah longgar, tarik rotornya. Anda akan melihat rotor rem dan kaliper, yaitu bagian logam yang terpasang pada cakram roda.

Anda bisa melepaskan sebagian besar baut roda dengan kunci baut atau kunci torsi.

Temukan kampas rem. Lihatlah ke lubang dalam kaliper untuk menemukan kampas rem. Kampas ini tampak seperti dua lembar karet yang saling menekan. Selagi ban lepas, Anda bisa melihat bagian dalam dan luar kampas rem. Ukurlah kedua sisi rem ini.

Gunakan untuk mengukur kampas rem. Kampas bisa sulit diukur karena letaknya di dalam kaliper yang sempit. Dalam kasus ini, gunakan untuk mengukur lebar setiap sisi kampas rem. Posisikan satu cabang ke sisi kiri kampas dan posisikan cabang lainnya ke sisi kanan kampas. Ukur ruang antara cabang pada untuk memperoleh ukuran kampas rem.

Ganti kampas di tebalnya kurang dari 6,5 mm. Apabila sudah setipis 6,5 mm, artinya kampas rem sudah bisa diganti. Kalau ukurannya 3,2 mm atau kurang, kampas harus diganti karena bisa menyebabkan kerusakan permanen pada rotor.